Kamis, 15 Agustus 2013

#2nd Note

KEBAHAGIAANMU

Untukmu di penghujung malam..
Tahukah kau, apa rintangan terberatku dalam menyukaimu?
Tidak, bukan karena kau menyukainya.
Tapi lebih karena aku menyukaimu, kau menyukainya, tapi ia menyakitimu..
Kusadari, rasa ini cukup dalam, bukan untuk menjadikanmu milikku.
Tidak.
Aku sudah berusaha ikhlas akan hal itu.
Namun, bolehkah aku aku mengatakan bahwa aku cukup egois untuk ingin melihatmu bahagia?
Tatkala ia menghujamkan pisau kepadamu, bagaimana bisa kutersenyum?
Kau sedang tersakiti, dan aku jauh lebih sakit di dalam..
Aku berharap kamu baik-baik saja di sana, di hatimu.
Entah seberapa dalam perasaanku terhadapmu saat ini.
Yang perlu kau tahu adalah;
Kebahagiaanmu, kebahagiaanku juga.
Kesedihanmu, kesedihanku juga.
Apabila aku tak dapat menjadi orang yang namanya terukir di hatimu, biarlah aku menjadi saksi kehidupanmu.
Apabila aku tak dapat menjadi orang yang kau perbincangkan, biarlah aku menjadi pendengar baik ucapanmu.
Perisai..?
Lakukan yang terbaik untukmu.
Karena yang terbaik, pastilah yang paling membahagiakan.
Aku sadar kau tidak akan khawatir terhadapku.
Tapi jika itu terjadi, ketahuilah;
As long as you happy, it's okay if I'm hurt..
Toh, kau tidak pernah benar-benar berniat untuk menyakitiku.
Terima kasih untuk semuanya :)
Ketika kutanyakan apa yang terjadi dan kau menjawabnya, itu karena aku tidak mau buta oleh khayalan semu, benar?
Bukan salahmu.
Sama sekali bukan.
Tapi seberapa perih luka ini, aku tak berniat untuk berpaling.
Tidak seperti orang yang tersakiti pada umumnya, aku tak menyesal menyukaimu.
Goresan-goresan menyayat, aku belajar dari semua itu.
Kau mengajariku banyak.
Untuk kebisuanku dalam menyatakannya, aku bangga menyukaimu :)

Gnight, Perisai :) Sleep well~

Salam tulusku,
Rembulan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar